Happy holiday blogger dan untuk blog gue yang gak ada followernya,
tapi sebenarnya gue bersyukur dengan keadaan ini, blog menjadi akun social favorite
gue karena gue bisa ngomongin siapa aja, apa aja tanpa perlu diketahui oleh
orang banyak haha sebenarnya hari ini gue gak tau mau omongin siapa dan apa,
tapi gue rasa dengan passion gue yang kali ini pengen ngetik ngelantur mungkin
bakal dapat Menuhin halaman ini dengan cerita-cerita yang gak jelas.
Baru-baru ini gue nemu satu novel di perpustakaan kampus. Ini
suatu kejadian yang langka gue nemu novel ber-genre percintaan di perpustakaan
kampus gue, dan pastinya tu novel gue pinjam dong.
Jujur gue bukan orang yang hobi baca, butuh waktu yang lama
untuk gue baca buku tersebut, setelah lewat beberapa hari akhirnya gue merasa
mono dan mulai membaca novel karangan Tere Liye.
Ngomong-ngomong soal Tere Liye, gue baru tau kalau ternyata dia itu cowok untuk ini gue berpendapat , seorang Tere Liye adalah typical cowok yang romantis dan berhati besar.
Ngomong-ngomong soal Tere Liye, gue baru tau kalau ternyata dia itu cowok untuk ini gue berpendapat , seorang Tere Liye adalah typical cowok yang romantis dan berhati besar.
Oiya, novelnya. Ntah kenapa, ini seperti dunia sedang berbicara ke gue. dunia mempertemukan gue dengan novel ini. Yang pada initinya,novel tersebut mengajarkan gue untuk harus bersyukur dengan keadaan gue yang you-know-what-I-mean. Gak punya cowok atau gak punya orang yang suka dengan lo bukanlah sesuatu yang buruk.
Hmm, sebenarnya jauh sebelum itu gue juga paham kalau gak punya
cowok itu bukan sesuatu yang buruk. Lo gak perlu mikirin uang yang keluar untuk
hadiah ini itu, ngehabisin pulsa buat balas message si dia yang sebagian besar
message tersebut banyak yang gak penting,
pikiran lo gak nambah, dan lo terhindar dari dosa hahah
Gue tau, kalau misalnya ada yang baca tulisan gue, pasti lo mikir gue adalah orang yang gak open minded banget dan lo bakal doain gue supaya gue berada diposisi orang yang berstatus pacaran biar gue menarik kata-kata gue barusan. Syukur-syukur itu terjadi
Mungkin ya, hal yang lebih buat si single gak mensyukuri keadaannya adalah orang-orang disekitarnya yang selalu menuntut. Gue heran juga, padahal bukan urusan dia tapi malah nuntut ini itu.
sampai kapan lo mau
jomblo?
lo udah punya pacar?
kok lo belum punya pacar?
lo mau jadi perawan tua?
umur segini dulu kakak udah punya pacar, kok kamu belum?
hellooo, ini lebih ngebetein bangat tau gak si. Belum lagi orang-orang yang ngebandingin gue dengan adek-adek gue yang sekarang udah punya pacar duluan
lo udah punya pacar?
kok lo belum punya pacar?
lo mau jadi perawan tua?
umur segini dulu kakak udah punya pacar, kok kamu belum?
hellooo, ini lebih ngebetein bangat tau gak si. Belum lagi orang-orang yang ngebandingin gue dengan adek-adek gue yang sekarang udah punya pacar duluan
Kalau gue gak coba lapang dada, mungkin gue udah terjerumus dengan kata-kata mereka, dan itu kenapa gue bilang dunia sedang berbicara ke gue, dengan mempertemukan gue dengan novel karangan Tere Liye tersebut.
Bukanlah suatu kesalahan bila lo diciptakan berbeda, malah
dengan perbedaan tersebut hidup ini jadi berwarna. Dan intinyanya, setiap
makhluk hidup selalu diciptakan berpasangan, jadi lo gak perlu khawatir dengan status lo yang jomblo. Mereka yang
saat ini telah berdua, artikan saja kalau Tuhan telah mempertemukan dua insan dalam
waktu yang lebih cepat dari pada lo. Dan lo yang saat ini jomblo, bisa aja
jodoh lo masih otw atau sengaja masih dijauhkan agar lo menjadi orang yang
lapang dada kayak gue hahaha somplak.
Happy holiday
0 komentar:
Posting Komentar